Senin, 01 November 2010

Olla Ramlan

Nama: Olla Ramlan
T.Tanggal lahir: Banjarmasin, 15 Februari 1980
Status: Single parent
Zodiak: Aquarius

Cantik, seksi, dan berkulit eksotis adalah citra yang melekat pada Olla Ramlan. Model yang satu ini sempat lama tidak muncul setelah menikah dan punya anak. Tetapi, ketika muncul kembali dalam dunia hiburan, namanya langsung melesat.
Cantik, seksi, dan berkulit eksotis adalah citra yang melekat pada Olla Ramlan. Model yang satu ini sempat lama tidak muncul setelah menikah dan punya anak. Tetapi, ketika muncul kembali dalam dunia hiburan, namanya langsung melesat. Ia membintangi komedi situasi di sebuah stasiun televisi swasta yang sempat memiliki rating tinggi. Olla juga terkenal sebagai pencinta mode dan saat ini selain sibuk sebagai model, ia mengembangkan bisnis fashion.

Olla memiliki nama lengkap Febiolla Ramlan. Ia lahir di Banjarmasin pada 15 Februari 1980 dari pasangan Haji Muhhamad Ramlan dan Hajjah Tis'ah Assarah. Olla tumbuh dalam keluarga yang sangat berada. Ia anak keenam dari sebelas bersaudara. Adik bungsu Olla, Cynthia juga berkarir dalam dunia hiburan sebagai pemain sinetron. Ayahnya adalah pengusaha batubara dan kayu terpandang di Banjarmasin yang juga pemilik stasiun televisi lokal "Duta TV".

Menjadi model dan artis sebenarnya bukan cita-cita Olla. Dulu ia ingin menjadi seorang yang bekerja dalam bidang hukum seperti pengacara atau notaris. Keinginan itu muncul karena dorongan sang ayah. Karena itulah, ia sempat berkuliah di Universitas Atmajaya Jakarta, Fakultas Hukum. Tetapi, kesibukannya di dunia hiburan membuat Olla berhenti kuliah pada semester keempat.

Awal mula Olla masuk dalam dunia hiburan adalah faktor ketidaksengajaan. Pada pertengahan 1990 saat ia berjalan-jalan di sebuah mal, seorang agensi menawarinya menjadi model di majalah 'Kawanku'. Hasil pemotretan yang cukup bagus membuatnya mendapatkan kembali tawaran untuk menjadi model di majalah yang sama.

Melihat bakat Olla, sang kakak Lolitha Ramlan, mendaftarkannya untuk ikut dalam pemilihan Cover Girl Majalah Mode pada 1997. Lolitha mengirimkan formulir pendaftaran tersebut tanpa memberitahu Olla. Bakat besar dan kecantikan wajahnya membuat Olla masuk sebagi finalis dan ia mendapatkan Juara Favorit.

Keberhasilan Olla, membuat tawaran untuk menjadi model dan bintang iklan semakin banyak. Wajahnya saat itu seringkali muncul di televisi sebagai bintang iklan seperti "Good Time Cookies" dan "Carefree". Namanya semakin melejit ketika Olla menjadi model iklan "Nescafe" versi "Pagi Donna". Iklan ini sangat unik dan menonjolkan kecantikan serta sisi sensualitas Olla . Iklan tersebut juga membuatnya sering disapa "Donna" oleh banyak orang.

Nama Olla kian melejit dan tawaran untuk bermain sinetron pun datang. Pihak dari Persari Film, menawari Olla untuk menjadi peran utama dalam sinetron "Shakila".

Tawaran tersebut tentu saja diterimanya. Ketika karirnya semakin menanjak dalam dunia hiburan, Olla membuat keputusan besar. Ia menerima lamaran kekasihnya, seorang model asal Belanda yang juga memiliki darah Spanyol dan China, Alex Tian. Mereka pun menikah pada 17 Mei 2003, saat usia Olla masih 23 tahun. Setelah menikah, karir Olla justru meredup. Ia sempat vakum selama lima tahun dan menikmati perannya sebagai istri dan ibu dari Sean Michael Alexander.

Olla pun kembali membangun karirnya dengan bermain sinetron. Ia membintangi sinetron "Perempuan" dan "Cinta Indah". Tetapi ternyata bukan sinteron yang mengangkat namanya kembali, melainkan program komedi situasi yang ditayang stasiun televisi Trans 7 berjudul "OKB". Dalam program komedi tersebut Olla berperan sebagai ibu gaul yang gila belanja. Ia beradu akting dengan beberapa pelawak terkenal seperti Jojon, Olga Syahputra, Parto "Patrio", Opie "Kumis" dan Akrie "Patrio". Citranya sebagai wanita feminim sedikit "terganggu" dalam program tersebut. Ia harus mengimbangi kegilaan pemain lainnya dan Olla membuktikan bahwa ia mampu beradaptasi.

Bisnis

Selain bermain dalam komedi situasi Olla juga masih menerima tawaran menjadi model. Ia juga salah satu sosialita yang selalu masuk dalam undangan acara fashion bergengsi di Jakarta. Kecintaannya pada dunia fashionlah yang membuatnya membuat bisnis butik. Bersama adik bungsunya, Cynthia, Olla membuat butik yang diberinama Clover di Jl. Kemang 1, nomor 12 A, Jakarta Selatan.

Selera fashion Olla memang sangat tinggi. Dalam hal memilih pakaian dan memadukan aksesori, ia banyak terinspirasi oleh selebritis terkenal seperti Victoria Beckham dan Lindsay Lohan. Dalam butik tersebut, Olla menjual busana rancangannya hasil kerjasama dengan sang adik.

Kejelian Olla dalam hal bisnis fashion cukup tinggi. Ia membuat parfum selebriti pertama di Indonesia. Bekerjasama dengan perusahaan parfum asal Prancis Olla meluncurkan parfum "The Woman" . Parfum tersebut memiliki kesan elegan yang merupakan perpaduan aroma lili dan mawar sutra. Aroma tersebut menurut Olla menggambarkan karakter wanita yang sempurna yaitu kuat dan cantik. Kemasan botol parfum yang berbentuk berlian itu juga dirancang sendiri oleh Olla.

Tato

Meskipun berpembawaan lembut dan sangat feminim, Olla ternyata memiliki banyak tato. Ia mulai membuat tato pada usia 17 tahun secara diam-diam karena takut dimarahi sang ayah. Tetapi lama-kelamaan ia terbuka dan mengaku pada ayahnya kalau memiliki tato. Sejak itu ia mulai ketagihan membuat tato mulai dari bagian punggung, kaki dan tangan. Tatonya sebagian besar merupakan nama orang terdekat Olla, seperti ayah, ibu, anak dan suami. Sampai saat ini Olla memiliki 11 tato yang menghiasi kulit mulusnya. Bukan tidak mungkin jumlah tato akan bertambah mengingat Olla suka sekali melukis tubuhnya.












My Wife

Nama : Amelia Permatasari

Ttl : 07 July 1991

Bio : Dia baik, cantik, lucu, gemesin, bawel, perhatian, ambekan,
apaadanya, pengertian, ngangenin, bikin nyaman.


Annivesary : 09 November 2009 until dead!amin


Foto sewaktu masih langsingnya :)








cantikkan ? hehe


Ini foto sekarang saat uda naik beratnya.hehe











Tetep cantikkan? hehe



Dan ini foto kita :)











Tanggal 09 November 2010 besok kita akan setahunan.hehe
Walaupun kita sering berantem tapi kita tetep pengen sampe married dan punya baby :)



Muhamad Ali Afrijal

dan

Amelia Permatasari

Tugas Metode Riset
“Contoh Kasus Riset Bisnis”

















Kelompok 7 :
Muhamaad Ali Afrijal (10208830)
Simon Yahya ( )
Septiawan ( )
Deyuan O.









Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi Manajemen
2010
Pendahuluan



Topik yang ingin kita ambil adalah tentang riset bisnis terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM). Di dalam bahasan ini kita akan membahas pengertian, tujuan, manfaat yang didapat dari Usaha Kecil Menengah (UKM), serta manfaat dari metode riset yang diterapkan dalam UKM tersebut sehingga tahu apa hubungan dari ilmu metode riset terhadap penerapannya di kehidupan sehari-hari.


Pembahasan

I. Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM)

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”






II. Tujuan dan Manfaat dari Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, usaha kecil menengah harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluargaa, saling isi mengisi, saling memperkuat antara usaha yang kecil dan besar dalam rangka pemerataan serta mewujudkan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat.

III. Penerapan metode riset terhadap Usaha Kecil menengah
Penerapan metode riset terhadap Usaha Kecil menengah sangat dibutuhkan pasalnya, untuk melakukan suatu usaha dibutuhkan suatu riset untuk mengetahui pasar permintaan dan penawaran yang dibutuhkan. Jadi usaha dapat dilakukan secara terencana dan dapat berjalan dengan baik karena dengan adanya metode-metode riset yang dipelajari sebelum melakukan usaha.

IV. Contoh kasus riset tentang Usaha Kecil Menengah (UKM)
Studi Kasus Inovasi Collaborative di Perusahaan Kecil Kanada
Inovasi, penelitian dan pengembangan (R & D) dan komersialisasi di perusahaan-perusahaan kecil

Dalam ekonomi global yang terus berkembang, kegiatan inovasi telah menjadi semakin penting untuk bagaimana perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dan, karenanya, keberhasilan jangka panjang dari perusahaan, tanpa ukuran kerja. Sebagai globalisasi telah menjadi lebih luas, inovasi telah menjadi bagian integral dari strategi untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan kesuksesan. penting ini menyajikan tantangan mendasar seperti bagaimana perusahaan mengatur kegiatan inovatif mereka. Inovasi adalah proses yang sulit untuk "memproduksi" dan lengkap berhasil. Pengeluaran R & D merupakan salah satu ukuran usaha inovatif, namun besar pengeluaran R & D tidak selalu menjamin sukses inovasi. Secara khusus, kemampuan untuk menerjemahkan ide-ide baru ke dalam aplikasi bisnis, yaitu, komersialisasi, merupakan unsur penting dalam proses. Pada tahapan yang berbeda, usaha kecil dan mediumsized (UKM) perlu terlibat dalam kolaborasi untuk akhirnya menjadi sukses.
Sifat dari R & D di UKM akan bervariasi menurut, usia, industri ukuran dan budaya bisnis perusahaan. Teknologi perusahaan yang didirikan berdasarkan terobosan teknologi yang menjanjikan ini jelas sangat terfokus pada mereka R & D; perusahaan lain cenderung melihat R & D lebih sebagai respon yang diperlukan untuk kebutuhan klien. Beberapa industri adalah R & D yang intensif (sebagai farmasi atau informasi teknologi tersebut (TI) perusahaan), sedangkan industri lain memiliki produk berkisar lebih dewasa dan, oleh karena itu, tarif yang lebih rendah inovasi, menuntut R & D belanja kurang (misalnya dan grosir perdagangan eceran). Dalam hal budaya bisnis, R & D di UKM dapat diatur atau serampangan - mungkin dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang, ini mungkin merupakan unit dalam perusahaan atau kemitraan dengan organisasi lain, termasuk pelanggan dan pemasok.
Fokus R & D mungkin evolusi yang ada keahlian praktek, dan teknologi, mungkin menjadi bagian dari implementasi strategi untuk ekspansi, dimana tujuan untuk perbaikan atau inovasi ditetapkan, atau mungkin menjadi budaya perusahaan di mana hal-hal baru yang selalu berusaha keluar dan orang-orang yang menunjukkan janji yang dipilih untuk pengembangan ("lumpur terhadap dinding" strategi).
Mengingat sumber daya terbatas UKM, mereka cenderung lebih berhasil jika mereka berkolaborasi dengan organisasi lain. Ini termasuk ide mencari dan keahlian tidak hanya dari sumber internal, tetapi juga dari keterkaitan dengan perusahaan lain - sering memperluas untuk lisensi kekayaan intelektual (IP) yang dimiliki oleh perusahaan lain. Penelitian menunjukkan, bagaimanapun, bahwa perusahaan-perusahaan kecil sering tidak bekerja sama karena mereka menghadapi hambatan yang signifikan untuk antar-perusahaan kerjasama. Mereka menderita dari ketidakmampuan untuk mengidentifikasi mitra yang cocok, untuk menempa perjanjian koperasi dan untuk memperoleh pengetahuan tacit.
Ini akan sangat membantu, karena itu, untuk melihat contoh perusahaan-perusahaan kecil yang telah efektif dalam melakukan R & D bekerjasama dengan organisasi lain. kerjasama tersebut juga dapat memperluas ke upaya komersialisasi juga. Laporan ini telah memilih empat UKM. Sebuah perusahaan kelima, yang kini sebuah perusahaan menengah, juga digunakan sebagai studi kasus karena telah terlibat dalam dan belajar dari berbagai kegiatan inovasi kolaboratif selama lebih dari 30 tahun. Tujuannya adalah untuk mengisolasi faktor utama yang berkontribusi terhadap strategi UKM sukses untuk inovasi kolaboratif.
Untuk membantu diskusi, laporan ini dimulai dengan mengelompokkan berbagai jenis kolaborasi. Dari empat UKM, satu adalah spin-off universitas yang telah melalui seluruh siklus kelahiran, pertumbuhan dan dijual ke sebuah perusahaan besar, satu adalah sebuah perusahaan rekayasa yang tidak keluar dari universitas namun telah memperoleh & R D komponen yang signifikan, dan dua lainnya relatif muda, spin-off teknologi tinggi.
The-perusahaan berukuran pertengahan, IPL Inc, adalah produsen plastik dengan penjualan tahunan sebesar $ 220 juta yang telah melakukan R & D aktif selama 30 dari 68 tahun keberadaannya. Ia berdiri sebagai patokan untuk empat UKM. IPL adalah contoh yang sangat baik dari sebuah perusahaan yang telah terlibat dalam kolaborasi kedua R & D dan kegiatan komersialisasi kolaboratif. Menanggapi kebutuhan klien dengan R inovatif & D, ini mengembangkan produk sendiri melalui kolaboratif dan in-house R & D, dan memiliki strategi untuk kontak sebagai kolaborator potensial sebanyak mungkin dalam upaya untuk bergabung dengan mereka dalam R kolaboratif & D.
Semua perusahaan telah bekerjasama dalam beberapa cara berbeda, berasal dari titik pandang yang berbeda (lihat Jenis kolaborasi ). Mereka semuanya telah berhasil atau lebih rendah derajat yang lebih besar dan mereka masing-masing menawarkan beberapa wawasan ke dalam apa yang berhasil dan apa yang tidak bekerja ketika usaha kecil berinteraksi dengan inkubator bisnis, fasilitas pemerintah dan pihak ketiga lainnya R & D mitra.


Studi ini meneliti inovasi kolaboratif untuk mengidentifikasi kondisi yang diperlukan untuk kolaborasi sukses oleh UKM.
Tujuan ini dapat dipecah menjadi faktor mengidentifikasi bahwa (a) memfasilitasi kolaborasi, (b) menciptakan hambatan bagi kerjasama dan (c) menyebabkan kolaborasi untuk berhasil atau gagal.
Faktor-faktor ini diambil dari keadaan tertentu dari empat UKM diperiksa. Walaupun keadaan ini tidak dapat diambil sebagai wakil dari semua perusahaan melakukan kolaborasi R & D, mereka berlaku untuk sebagian besar perusahaan dan menawarkan wawasan ke dalam kolaborasi cara bekerja atau tidak bekerja.
Sebagai bagian dari tujuan ini, sejumlah isu muncul menunjukkan beberapa perubahan yang akan membantu UKM dalam proses identifikasi dan menerapkan potensi kolaborasi dalam R & D.
Tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implikasi kebijakan bagi pemerintah untuk meningkatkan inovasi dan komersialisasi R & D di UKM.


Kesimpulan
Jadi dengan adanya metode riset ini dapat mengidentifikasi atau meneliti tentang keadaan atau kondisi internal atau eksternal pasar sehingga dapat mengetahui implikasi-implikasi dan dapat meningkatkan inovasi dan komesialisasi di Usaha Kecil Menengah.
Sumber : www.google.com